Selasa, 31 Januari 2017
Selasa, 10 Januari 2017
Beberapa Jenis Anggaran dalam Perusahaan | Penganggaran Perusahaan
Selasa, Januari 10, 2017
No comments
A. ANGGARAN BEBAN USAHA
Anggaran yang terjadi untuk menunjang kegiatan pokok perusahaan yang
berhubungan dengan kegiatan penjualan serta kegiatan umum dan
administrasi. Beban usaha terdiri dari Beban Penjualan, Beban Administrasi dan Umum
1. Beban penjualan adalah beban yang terjadi untuk kepentingan penjualan produk utama.
Beban penjualan ada yang bersifat tetap, tetapi ada juga
yang bersifat variable.
Contoh dari beban penjualan tetap adalah beban depresiasi alat penjualan, beban gaji pegawai
tetap bagian penjualan, dll.
Beban penjualan variable adalah dipengaruhi oleh besar-kecilnya
kegiatan penjualan.
Contoh dari beban penjalan variable adalah komisi
penjualan, beban penghapusan piutang, dan
beban pernik penjualan.
beban pernik penjualan.
2. Beban administrasi dan umum adalah beban yang umumnya terjadi pada
bagian
personalian, bagian keuangan, dan bagian umum, seperti : beban gaji pimpinan dan staf, beban
depresiasi peralatan kantor, beban pernik kantor, beban pemeliharaan kantor, dan beban umum
lainnya. Beban administrasi dan umum biasanya bersifat tetap.
personalian, bagian keuangan, dan bagian umum, seperti : beban gaji pimpinan dan staf, beban
depresiasi peralatan kantor, beban pernik kantor, beban pemeliharaan kantor, dan beban umum
lainnya. Beban administrasi dan umum biasanya bersifat tetap.
B. ANGGARAN KAS (Cash Budget)
Anggaran kas (Cash Budget) ialah anggaran yang merencanakan secara lebih
terperinci tentang jumlah kas beserta perubahan-perubahan dari waktu ke
waktu selama periode yang akan datang, baik perubahan yang berupa
permintaan kas, maupun perubahan yang berupa pengeluaran kas. Anggaran
kas merupakan alat penting dalam proses perencanaan dan pengendalian
keuangan perusahaan, karena di dalam nya terdapat estimasi penerimaan
dan pengeluaran kas untuk periode tertentu dimasa datang sehingga akan
bisa diketahui kapan perusahaan dalam keadaan defisit kas atau surplus
kas.
- Tujuan Utama Anggaran Kas
- Memberikan taksiran posisi kas pada akhir setiap periode sebagai hasil dari operasi yang dijalankan, yaitu dengan membandingkan uang kas mausk dan uang kas keluar.
- Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktu nya.
- Menentukan kebutuhan pembiayaan atau kelebihan kas menganggur untuk investasi
- Menyelaraskan kas dengan modal, pendapatan, beban, investasi dan utang
- Sebagai dasar kebijakan pemberian kredit.
C. ANGGARAN PERSEDIAAN
Anggaran persediaan merupakan anggaran yang merencanakan secara terperinci berapa nilai persediaan pada periode yang akan datang. Pada perusahaan manufaktur persediaan terdiri dari 3 jenis, yaitu persediaan material, persediaan barang setengah jadi dan persediaan barang jadi.
Pada dasarnya kebijaksanaan tentang penilaian persediaan dapat dikelompokan menjadi :
1. Kebijaksanaan FIFO ( first in first out )
adalah bahan baku yang terlebih dahulu digunakan untuk produksi adalah bahan baku yang lebih dahulu masuk digudang, sehingga sering pula diterjemahkan " pertama masuk pertama keluar " dengan kata lain, penilaian bahan baku digudang nilainya diurutkan menurut urutan waktu pembeliannya.
2. Kebijaksanaan LIFO ( last in first out )
adalah harga bahan baku yang masuk ke gudang lebih akhir justru dipakai untuk menentukan nilai bahan baku yang digunakan dalam produksi, meskipun pemakaian fisik tetap diurutkan menurut urutan pemasukannya.
3. Metode Average ( rata-rata )
adalah perhitungan harga pokok bahan baku dalam produksi dengan menggunakan metode ini dihitung dengan cara membagi total harga pokok bahan baku yang telah dibeli dengan jumlah satuannya. dengan demikian setiap terjadi pembelian bahan baku harus dihitung kembali harga pokok rata-rata bahan baku tersebut.
adalah bahan baku yang terlebih dahulu digunakan untuk produksi adalah bahan baku yang lebih dahulu masuk digudang, sehingga sering pula diterjemahkan " pertama masuk pertama keluar " dengan kata lain, penilaian bahan baku digudang nilainya diurutkan menurut urutan waktu pembeliannya.
2. Kebijaksanaan LIFO ( last in first out )
adalah harga bahan baku yang masuk ke gudang lebih akhir justru dipakai untuk menentukan nilai bahan baku yang digunakan dalam produksi, meskipun pemakaian fisik tetap diurutkan menurut urutan pemasukannya.
3. Metode Average ( rata-rata )
adalah perhitungan harga pokok bahan baku dalam produksi dengan menggunakan metode ini dihitung dengan cara membagi total harga pokok bahan baku yang telah dibeli dengan jumlah satuannya. dengan demikian setiap terjadi pembelian bahan baku harus dihitung kembali harga pokok rata-rata bahan baku tersebut.
- Fungsi Anggaran Kebutuhan Bahan Baku
Ada 2 fungsi penting anggaran bahan baku, yaitu :
- Sebagai dasar untuk menyusun budget pembelian bahan mentah, jumlah satuan bahan mentah yang dibeli ditentukan oleh beberapa banyak satuan bahan mentah yang dibutuhkan oleh berapa banyak satuan bahan mentah dibutuhkan dalam proses produksi.
2. Sebagai Data dan informasi untuk menyusun anggaran kebutuhan bahan mentah.
Manfaat Anggaran Kebutuhan Bahan Baku
Anggaran bahan baku mempunyai 3 kegunaan pokok yaitu :
a. Sebagai pedoman kerja.
b. Sebagai alat untuk menciptakan koordinasi kerja.
c. Sebagai alat untuk melakukan pengawasan kerja.
Manfaat Anggaran Kebutuhan Bahan Baku
Anggaran bahan baku mempunyai 3 kegunaan pokok yaitu :
a. Sebagai pedoman kerja.
b. Sebagai alat untuk menciptakan koordinasi kerja.
c. Sebagai alat untuk melakukan pengawasan kerja.
D. ANGGARAN PIUTANG
Anggaran Piutang yaitu anggaran untuk merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah piutang perusahaan beserta perubahan-perubahan nya dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang
Manfaat anggaran piutang bagi perusahaan sebagai berikut:
- Merupakan upaya untuk meningkatkan omzet penjualan, sehingga keuntungan juga dapat ditingkatkan
- Pada jenis usaha tertentu, kredit jangka panjang dapat menciptakan keuntungan tambahan tertentu bagi perusahaan
- Dapat mempererat hubungan dagang antara perusahaan dengan relasinya
- Menunjukkan besarnya putang yang terjadi dari waktu ke waktu
- Menunjukkan jumlah piutang yang tertagih dari waktu ke waktu
- Menunjukkan sisa piutang yang belum tertagih ari waktu ke waktu selama periode yang akan datang
- Anggaran penjualan
- Keadaan persaingan di pasar
- Posisi perusahaan dalam persaingan
- Syarat pembayaran yang ditawarkan perusahaan
- Kebijakan perusahaan dalam penagihan piutang
- Rencana perusahaan untuk melakukan penjualan secara kredit aktiva-aktiva lain, selain barang hasil produksinya.
Langganan:
Komentar (Atom)






